# Kata Pengantar

Merujuk kepada peraturan perundang-undangan yang mengatur BMN dan Keuangan dapat kita ketahui bahwa ke dua hal tersebut selalu menjadi satu rangkaian life cycle yang harus dijaga sinergi dan keseimbangannya. Namun kondisi pengelolaan data terhadap kedua aspek tersebut saat ini masih bersifat manual dan/atau semi manual dengan data yang cukup variatif karena diperoleh dari beberapa sumber yang belum terintegrasi serta dengan pola penginputan data isian yang umumnya bersifat ketikan (non referensi), selain sulit untuk diolah dan dibuat menjadi data analitik, hasil data olahan tersebut berpotensi kurang reliabel dan bahkan dapat menjadi misleading ketika dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pimpinan.

Dengan latar belakang tersebut, Sekretariat Ditjen Perbendaharaan menginisiasi pembuatan media bantu untuk merumuskan kebijakan dan strategi manajemen yang tepat berdasarkan hasil analisis data dan informasi yang lebih memadai agar memperoleh perencanaan kebutuhan, penganggaran dan penghapusan BMN serta analisis data realisasi anggaran secara otomatis yang akan membantu organisasi dalam membuat keputusan berdasarkan data, sehingga proses bisnis bisa berjalan lebih efisien dan berimplikasi terhadap peningkatan kinerja.

Media bantu tersebut berupa Automatic Business Intelegence Dashboard (ABID) sebagai dashboard yang mengakomodasi aspek manajerial barang dan keuangan, dengan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Keuangan dan Aset (SIMKA) yang merupakan hasil reengineering Si-PAT dan SAKURA sebagai engine pengolah datanya. Secara garis besar maksud dan tujuan pengembangan ABID berikut SIMKA adalah:

  1. Transformasi pengolahan data dari manual dan semi manual menjadi otomatis
  2. Intergrasi dan penguatan sistem perencanaan yang lebih terpadu berupa forecast kelayakan hapus dan kebutuhan BMN serta penyediaan anggarannya
  3. Memberikan analisa data yang menjadi bagian rekomendasi dalam pengambilan keputusan
  4. Menyediakan Informasi analisis kebutuhan anggaran berikut kinerja realisasi belanja
  5. Digitalisasi pemetaan potensi PNBP dan virtual site 3600 gedung dan layout kantor
  6. Pemetaan kondisi fisik bangunan gedung kantor dan rumah negara sebagai dasar perencanaan kebutuhan rehabilitasi/renovasi berikut dengan monitoring pengaruh dan efektifitas pelaksanaan pemeliharaannya

Adapun manfaat yang dapat diperoleh bagi kantor vertikal di lingkungan Ditjen Perbendaharaan antara lain berupa :

  1. Rencana peremajaan/penggantian BMN yang otomatis dan berkesinambungan
  2. Berkurangnya keraguan dalam tindakan pengahapusan BMN yang disebabkan kekhawatiran penyediaan kebutuhan barang pengganti
  3. Penguatan tata kelola BMN dan Keuangan yang lebih efektif dan efisien sehingga dapat meningkatkan konsistensi pelaksanaan perencanaan s.d. realisasi berikut dengan manajemen spending review

Dalam rangka implementasi SIMKA dan ABID pada seluruh kantor vertikal di lingkungan Ditjen Perbendaharaan, dipandang perlu untuk menyediakan pedoman berupa user manual yang meliputi, jenis pengguna, pengertian dan definisi, langkah/tahapan serta teknis dan alur proses penggunaan aplikasi.

Sebagai penutup, dengan pertimbangan tingkat kompleksitas data SIMKA yang cukup luas dan beragam yang berdampak pada perlunya extra effort dalam pengisian datanya, maka mengutip kata-kata mutiara dari seorang penulis sastra Amerika ternama dengan buku paling terkenalnya think and grow rich, yang dikatakan bahwa

"Pencapaian besar biasanya dilahirkan dari pengorbanan yang besar, dan tidak pernah dari hasil egoisme"

-Napoleon Hill

Maka, dalam upaya menciptakan sesuatu hal besar yang inovatif dan sophisticated sebagai implementasi prinsip kesempurnaan dalam nilai-nilai Kementerian Keuangan, kita harus samakan frekuensi semangat dan optimisme dalam perbaikan dan peningkatan terhadap kualitas sistem pengolahan data BMN dan Keuangan yang ada saat ini, dengan kata lain berat diawal tuai dan nikmati hasilnya kemudian.

Last Updated: 3 days ago